@Ratuanggun

@Ratuanggun

Minggu, 19 April 2015

Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia

TUGAS SOFTSKILL
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama    :  Ratu Anggun Pertiwi
NPM      :  25211908
Kelas     :  4EB22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1                LATAR BELAKANG
Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf internasional. Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta  menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards committee), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB-  International Accounting Standards Board), dan mereka juga memiliki peraturan utama dalam menjalankan agenda IASB. Sebagai tambahan, kedua lembaga pengatur standar tersebut memiliki komitmen untuk memusatkan prinsip akuntansi umum berlaku nasional (GAAP-national generally accepted accounting principles) dengan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS-International Financial Reporting Standards).
Hubungan politik dan ekonomi memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sistem akuntansi kelima negara yaitu:Amerika, Jepang,meksiko,Cina dan India. Sistem akuntansi Amerika Serikat pada awalnya mengambil dari Britania Utara (beserta bahasa Inggris dan sistem peraturan yang berlaku). Kebanyakan akuntan pertama di  Amerika Serikat adalah ekspatriat asal Inggris. Bagaimanapun, sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi  serta politik Amerika Serikat pada abad ke-20, pemikiran Amerika Serikat mengenai akuntansi serta laporan finansial mempengaruhi sebagian besar dunia pada saat ini. Landasan ekonomi Meksiko yang paling dekat Amerika Serikat adalah alasan mengapa memiliki akuntansi berorientasi keadilan dari pada terhadap undang-undang negara. India merupakan salah satu bagian Britania Raya. Seperti Amerika Serikat, India juga mengadopsi sistem akuntansi dari Britania Raya. Cina, efek dari dasar ekonomi dan politik cenderung lebih antisipatoris dari pada historikal. Untuk sistem akuntansinya yang baru, Cina mengikuti standar IFRS dengan harapan  agar dapat lebih baik dalam berhubungan dengan investor asing yang sangat vital dalam rencana pengembangan perekonomian mereka.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.2                LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
1.2.1          AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commission –SEC). Kunci utama yang memungkinkan sistem shared power ini bekerja dengan efektif adalah 1973 SEC Accounting Series Release (ASR) No. 150 yang mengemukakan :
Komisi bermaksud melanjutkan kebijakannya dalam mencari sector swasta untuk kepemimpinan dalam rangka membangun dan meningkatkan prinsip-prinsip akuntansi. Untuk tujuan praktik kebijakan, prinsip, standar, dan praktik yang dikeluarkan secara resmi oleh FASB dalam interpretasi dan pernyataannya, yang dipertimbangkan oleh komisi yang memiliki dukungan kewenangan substansial, dan bagi yang tidak setuju dengan keputusan FASB akan dianggap tidak memiliki dukungan.

1.             Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk dibawah hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri. Banyak dari peraturan tersebut tidak kaku memaksa, serta laporan yang diberikan kepada agensi local sering kali tidak bisa diketahui umum. Dengan demikian, audit tahunan serta persyaratanlaporan keuangan secara realistis hanya ada pada tingkat federal saja seperti yang dispesifikasikan oleh SEC. oleh karena itu, SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang over the counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma internasional.
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sector swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. SEC dipilih oleh presiden dan disetujui oleh senat dan memiliki kewenangan yang diberikan melalui keputusan kongres. Sebagai bagian dari proses regulasi, SEC mengeluarkan accounting series releases, financial reporting releases, dan staf accounting bulletins.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statements of Financial Accounting Standards- SFASs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para invesrtor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi dan sebagainya. Jika sebuah topic sudah masuk dalam agenda kerja, staf teknik FSAB melakukan penelitian dan menganalisis, serta memberikan saran tindakan yang harus dilakukan. Sebuah Discussion Memorandum (Memorandum Diskusi) atau dokumen hasil diskusi lainnya disebarkan untuk mendapatkan komentar, serta melakukan diskusi public.
Prinsip akuntansi yang umum berlaku (generally accepted accounting principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan.SFASs merupakan komponen utama dari GAAP. 
Sarbanes-Oxley Act memiliki dasar hukum pada tahun 2002, yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan dan laporan, serta regulasi audit profesi. Di antara semuanya yang paling penting adalah pembentukan PCAOB yaitu sebuah organisasi non-profit yang diawasi langsung oleh SEC. PCAOB memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
·      Menerapkan audit, pengendalian kualitas, etika, kemandirian, dan standardisasi lainnya yang berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman diketahui publik.
·      Mengawasi subjek audit perusahaan publik terhadap keamanan hukum.
·      Memeriksa akuntansi firma public yang telah terdaftar.
·      Mendukung akuntansi firma public, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk menginvestigasi lebih lanjut.

2.             Laporan Keuangan
Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1)       Laporan manajemen,
2)       Laporan auditor independen,
3)       Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham),
4)       Diskusi manajemen, analisis hasil oprasional dan kondisi keuangan
5)       Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan,
6)       Catatan atas laporan keuangan,
7)       Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun, dan
8)       Data triwulan terpilih.
3.             Patokan Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan transaksi dan pengenalan event  sangat bergantung pada konsep yang cocok.
Amerika Serikat bergantung pada harga perolehan untuk menilai asset berwujud dan asset tidak berwujud. Penyesuaian nilai mata uang hanya diperbolehkan setelah ada penggabungan bisnis (dihitung sebagai pembelian).  Metode akselerasi ataupun straight-line keduanya diperbolehkan.  Estimasi umur ekonomis digunakan untuk menentukan periode penyusutan dan amortisasi. Seluruh biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya walaupun terdapat aturan khusus kapitalisasi untuk biaya software computer. LIFO, FIFO, dan metode biaya rata-rata diperbolehkan dan telah digunakan secara luas untuk penetapan harga persediaan. Surat-surat berharga yang dapat dipasarkan memiliki nilai di pasar jika surat-surat tersebut termasuk dalam held-to-maturity dan dinilai pada harga perolehan
Saat financial lease menjadi bahan dalam pembelian properti, nilai properti tersebut dikapitalisasi dan korespondensi kewajiban dibukukan. Biaya pensiun dan keuntungan lain setelah masa pensiun diakui selama periode tertentu dimana para pegawai mendapatkan keuntungan, serta kewajiban tanpa dana dilaporkan sebagai kewajiban. Kerugian bersyarat/kewajiban diakui saat ada kemungkinan terealisasi dan jumlahnya dapat diestimasi. Teknik memanipulasi pendapatan tidak diperbolehkan.Pendapatan pajak dihitung menggunakan metode kewajiban. Pajak yang ditangguhkan diakui karena pengaruh perbedaan sementara antara metode akuntansi pajak dengan keuangan, serta dihitung berdasarkan tingkat pajak yang akan datang yanga kan digunakan saat item tersebut kembali. Dibutuhkan alokasi pendapatan pajak yang komprehensif.

1.2.2          MEKSIKO
Meksiko memiliki Free-Market ekonomi yang besar: Perusahaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan mengusai industri perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi prabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta industri pelayanan. Perjanjian yang paling penting bagi Meksiko adalah North America Free Trade Agereement  (NAFTA), yang ditandatangani oleh Kanada dan Amerika Serikat pada tahun 1994.  Hampir 60% untuk perdagangan impor dan 90% untuk ekspor Meksiko berasal dari Amerika Serikat. Meksiko merupakan negara dengan perekonomian tersebar kedua belas (dalam hal produk domestik bruto).
NAFTA memberikan trend baru mengenai kerja sama yang lebih kuat antara organisasi akuntansi Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat. Sekarang, bentuk pengaturan standardisasi akuntansi ketiga negara tersebut berkomitmen pada program harmonisasi dan mencoba untuk selalu bekerja sama. Sebagai pendiri International  Accounting Standards Kommittee  (sekarang menjadi International Accounting Standards Board). Meksiko juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko menurut IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang muncul, terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam standardisasi Meksiko.

1.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Mexican Commercial Code dan hukum pendapatan pajak mengandung persyaratan untuk menjaga kumpulan data pembukuan tertentu dan mempersipkan laporan keuangan, akan tetapi pengaruh mereka terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah lebih besar.  Mexican Instituite of Public Accounting Tants (Instituto Mexicano De Ontadores Pulicos) mengeluarkan standardisasi proses audit melalui
Auditing Standards and Procegjures  Commision. Institute tersebut, federasi negara bagian, Assosiasi sosial yang terdaftar sebagai akuntan publik merupakan assosiasi pergerakan independen profesional non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan publik besar. Profesi akuntansi di Meksiko sudah berkembang, teratur dan dihormati oleh komunitas bisnis.
Walaupun sistem yang legal berdasarkan pada hukum publik, pengaturan standardisasi akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon dari pada pendekatan Eropa Kontingental. Proses pengaturan standardisasinya berkembang dengan baik. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil, serta dapat diaplikasikan disemua bidang bisnis. Pada beberapa kasus, national banking and securities commission mengeluarkan peraturan bagi perusahaan terdaftar yang membatasi beberapa pilihan dalam menerima prinsip pembukuan yang berlaku secara umum.
Persyaratan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-beda, tergantung pada tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada  dibawah hukum Meksiko (sociedades anonimas) harus menunjuk minimal satu auditor berwenang untuk melapor pada para pemegang saham terkait laporan keuangan tahunan.

2.      Laporan Keuangan
Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan yaitu:
a.    Neraca
b.   Laporan laba rugi
c.    Laporan perubahan ekiutas pemegang saham
d.   Laporan perubahan posisi keuangan
e.    Catatan
Catatan adalah bagian yang melengkapi laporan atas perubahan posisi keuangan (yang dibantu oleh laporan auditor) yaitu antara lain:
·      Kebijakan akuntansi pada perusahaan
·      Katersediaan material
·      Komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah hak kontrak
·      Penjelesan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing.
·      Batasan dividen
·      Jaminan
·      Rencana pension pegawai
·      Transaksi dengan perusahaan sejawat
·      Pajak

3.      Patokan Akuntansi
Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan. Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang asset bersih yang didapatkan. Hal tersebut tidak diamortisasi, tetapi merupakan subjek untuk melakukan pengujian penurunan nilai.
Akuntansi tingkat harga umum  telah digunakan Meksiko. Harga perolehan dari asset non moneter disajikan ulang dalam peso terhadap kekuatan pembelian saat ini dengan menggunakan  factor yang diturunkan dari National Consumer Price Index (NCPI). Keuntungan atau kerugian  yang didapatkan karena menahan aset moneter dan utang yang dimaksudkan sebagai pendapatan periode berjalan, akan tetapi pengaruh penyajian ulang tersebut adalah pada ekuitas pemegang saham. Aset berwujud akan didepresiasi berdasarkan masa manfaat/kegunaannya. Aset tidak berwujud diamortisasi berdsarkan masa manfaatnya (tidak lebih dari 20 tahun) kecuali manfaatnya tidak terbatas, dimana kasusnya tidak diamortisasi melainkan bergantung pada tes penurunan nilai tahunan. 



1.2.3          JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang.
Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat raksasa ini disebut kieretsu.
Bentuk bisnis keiretsu telah ditransformasi saat Jepang mengambil alih perbaikan structural untuk menggerakkan stagnasi ekonomi yang dimulai tahun 1999-an. Krisis keuangan yang mengikuti “pergerakan ekonomi” Jepang juga disebabkan oleh review standardisasi laporan keuangan Jepang. Sebagai contoh:
a)  Hilangnya konsolidasi standardisasi menyebabkan adanya perusahaan Jepang yang menutupi kerugian operasional dalam usaha gabungan. Investor tidak dapat melihat apakah kegiatan operasional perusahaan sepenuhnya benar-benar menguntungkan.
b)  Kewajiban pensiun dan pesangon hanya diakui sekitar 40% dari jumlah pinjaman karena hal itu merupakan batas pengurang pajak mereka. Hal ini mengarah pada praktik rendahnya kewajiban pensiun.
c)  Pemegang saham dibebani biaya, bukan berdasarkan harga pasar. Dibuat untuk mempertegas kohesi dari keiretsu, sehingga saham silang sangatlah luas. Perusahaan menahan mereka yang rugi, akan tetapi menjual mereka yang untung untuk mendapatkan laba.

1.   Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Relugasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum, yaitu : undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law) , dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiganya badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinterasksi satu sama lain. Praktisi terkemuka jepang menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal triangular”.
Kepemilikan perusahaan public harus memenuhi persyaratan lanjutan dari undang-undang pertukaran dan sekuritas (SEL), yang diatur oleh Financial Service Agency (FSA). Tujuan utama SEL adalah untuk menyediakan informasi bagi pembuatan keputusan investasi.
Hingga kini, terdapat lembaga penasihat khusus terdapat FSA bertanggungjawab untuk mengembangkan standarisasi pembukuan berdasarkan SEL. Lembaga tersebut adalah Business Accounting Deliberation Council (BADC), sekarang menjadi Business Accounting Council (BAC), dapat membantah perubahan besar mengenai prinsip-prinsip yang berlaku umum pembukuan yang diberikan di Jepang. Standarisasi pembukuan Jepang tidak boleh bertentangan dengan hukum komersial. Oleh karena itu, triangulasi standardisasi pembukuan, undang-undang perusahaan, dan undang-undang perpajakan masih tetap menjadi gambaran dari laporan keuangan Jepang.
Japanese Institute of Certified Public Accountans (JICPA) merupakan organisasi professional dari CPAs di Jepang. Seluruh CPAs harus termasuk ke dalam JICPA. JICPA mengeluarkan panduan mengenai permasalahan akuntansi, serta menyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi akuntansi. Agensi pemerintahan, didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta meningkatkan kualitas audit di Jepang. Hal ini dicantumkan dalam FSA pada tahun 2004. 

2.   Laporan keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain:
a)  Neraca
b)  Laporan laba rugi
c)  Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
d)  Laporan bisnis
e)  Jadwal terkait
Beberapa jadwal pendukung juga dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
·        Perubahan pada obligasi dan utang jangka pendek dan panjang
·        Perubahan pada aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
·        Asset yang dijaminkan
·        Jaminan utang
·        Perubahan pencadangan
·        Jumlah dari dan untuk pemegang saham
·        Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan
·        Penerimaan dari anak perusahaan
·        Transaksi dengan direktur, auditor berwenang, pemegang saham dan pihak ketiga yang menghasilkan konflik kepentingan
·        Pembayaran gaji kepada direktur dan auditor berwenang

3.   Patokan akuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Akun perusahaan pribadi merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan prinsip akuntansi yang sama normalnya digunakan pada kedua tingkatan.
Persediaan yang ada harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost-flow (arus-biaya), dengan rata-rata yang paling popular.  Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Asset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hokum perpajakan. Metode declining-balance (saldo-menurun) merupakan depresiasi  yang paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Biaya penelitian dan pengembangan juga dibebankan saat terjadinya. Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa – menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapkan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunakan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Keuntungan bagi para pensiunan dan pegawai yang diberhentikan diakui secara penuh karena pegawai berhak mendapatkannya, dan obligasi tanpa dana seperti kewajiban. Dibutuhkan cadangan setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan sejumlah minimal 10 persen kas dividend an bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwenang hingga cadangan mencapai 25 persen dari saham.
Banyak praktik akuntansi mendeskripsikan bahwa hal tersebut diimplementasikan pada beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari akuntansi big bang yang disebutkan sebelumnya. Perubahan tersebut antara lain:
a)       Adanya kebutuhan daftar perusahaan untuk laporan arus kas.
b)      Penambahan jumlah anak perusahaan yang bergabung berdasarkan control daripada persentase kepemilikan.
c)       Penambahan jumlah perusahaan afiliasi yang dilaporkan menggunakan metode ekuitas berdasarkan signifikansi pengaruh daripada persentase kepemilikan.
d)      Menilai investasi sekuritas pada pasar bukan pada biaya.
e)       Menilai persediaan dengan biaya yang lebih rendah atau nilai bersih daripada dengan biaya.
f)        Pencadangan penuh atas pajak tangguhan dan
g)       Akrual penuh bagi kewajiban pensiun dan pemberhentian kerja lainnya.
h)      Akuntansi di Jepang sedang diubah agar dapat mengikuti IFRS.

1.2.4          CINA
Cina memiliki seperempat populasi dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Cirri-ciri penting mencakup pembagian sistem kepemilikan saham, privatisasi dan pengembangan penukaran saham terorganisir,dan pendaftaran saham perusahaan Cina dalam Bursa Saham Barat.meskipun demikian, perusahaan milik negara masih mendominasi banyak kunci industri pada apa yang orang Cina sebut “ekonomi pasar sosialis”, yaitu ekonomi berencana dengan adaptasi pasar.
Karakteristik dasar akuntansi di Cina dimulai sejak pertumbuhan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru sistem kesatuan Soviet.  Negara mengendalikan kepemilika, hak guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik negara. Mereka menjual dan memberi harga yang ditentukan oleh otoritas program negara, dan penetapan biaya keuangan produk mereka diatur oleh departemen keuangan negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan  akuntansi adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya menyatukan informasi  ke dalam perencanaan ekonomi nasional. Sistem akuntansi yang seragam/terpusat berisikan semua aturan akuntansi yang dimandatkan pada perusahaan milik negara kesuluh negeri.
Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagai ekonomi hidbrid, dimana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sector swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar. Peran pemerintah telah berubah dari pengaturan makro dan mikro ekonomi menjadi satu pengaturan level makro.
1.   Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE), sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang pada akhirnya menyeragamkan praktik domestic dan akuntansi Cina dengan praktik internasional.  ASBE adalah peristiwa penting dalam pergerakan pasar ekonomi Cina. Sebelum ASBE, Cina menggunakan lebih dari 40 regulasi sistem akuntansi yang berbeda, bermacam-macam industri dan tipe kepemilikan. Dengan demikian, salah satu motif dibuatnya ASBE adalah untuk menyeragamkan praktik akuntansi  domestik. Menyeragamkan akuntansi Cina dengan praktik Internasional dijalankan untuk menghapus hambatan dalam berkomunikasi dengan investor asing dan membantu menyesuaikan dengan kebutuhan ekonomi yang sedang masa perubahan.
Standar dasar akuntansi di Cina, antara lain:
a.      Ketentuan umum: pemeliharaan, pembuatan keputusan di bidang ekonomi, perusahaan menguntungkan, berbasis percadangan (accrual).
b.      Informasi persyaratan akuntansi kualitatif : representasi terpercaya, relevansi,bisa dipahami,bisa dibandingkan, isi melebihi bentuk, penilaian.
c.      Penjelasan tiap elemen : asset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, beban dan laba.
d.      Pengukuran akuntansi: pada umumnya, biaya perolehan; jika elemen-elemen yang diukur pada biaya penggantian, nilai realisasi bersih, nilai sekarang, atau harga pasar, perusahaan harus yakin bahwa jumlah tersebut ada dan bisa diukur.
e.      Laporan keuangan: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan.

2.   Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas:
a)       Neraca
b)       Laporan keuangan
c)       Laporan arus kas
d)       Laporan perubahan ekuitas
e)       Catatan

3.   Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Goodwill adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan  nilai tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua hal menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung usaha gabungan (joint ventures). Semua cabang tergabung dan dibawah kendali induk perusahaan.
Harga perolehan adalah basis untuk penilaian asset berwujud, revaluasi tidak diperbolehkan. Metode akselerasi dan depresiasi unit produksi juga bisa  diterima. FIFO dan rata-rata adalah metode pembiayaan yang bisa diterima dan persediaan ditulis dalam penurunan harga dan keusangan. Asset tidak berrwujud yang dimiliki dicatat sebagai biaya. Oleh karena sebagaian besar wilayah dan properti industrial Cina dimiliki  oleh negara, perusahaan yang berhak untuk menggunakan area  dan hak properti industri diperlihatkan sebagai asset tidak berwujud. Lembaga penilaian asset atau lembaga CPA yang menentukan semua penilaian ini.
Biaya riset dibebankan, tetapi biaya pengembangan dikapitalisasi jika kelayakan teknologi dan biaya pemulihan dibuat.  Financial lease dikapitalisasi. Pajak tangguhan diberikan secara penuh untuk semua perbedaan sementara. Keuntungan pegawai dibebankan ketika didapatkan bukan ketika dibayar.  Kewajiban bersyarat diberikan saat ada kemungkinan terjadi dan jumlahnya bias benar-benar diperkirakan.

1.2.5          INDIA
Regulator : The Institute of Chartered Accountants of India, Accounting Standards Board, Auditing and Assurance Standards Board, Securities and Exchange Board of India
Regulasi : Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting Standards (AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)
Laporan Keuangan : neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta catatan. Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.

Rangkuman Perbedaan Praktik Akuntansi
USA
Meksiko
Jepang
Cina
India

Pembelian
Pembelian
Keduanya
Pembelian
Keduanya

Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, amortisasi, dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, amortisasi, dan uji penurunan nilai

Metode Ekuitas

Harga Perolehan
Penyesuaian kisaran harga
Harga perolehan
Harga perolehan
Harga perolehan dan harga wajar

Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis pajak
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi

boleh
Tidak dilarang
boleh
dilarang
dilarang

Kemungkinan rugi
Diakui
Sewa pembiayaan
Dikapitalisasi
Pajak tangguhan
Diakui
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
tidak
tidak
tidak
tidak
Beberapa








SUMBER :
Choi, Frederick D. S. Meek, Gary K.  International AccountinG. BUKU 1 EDISI 6. SALEMBA EMPAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar