@Ratuanggun

@Ratuanggun

Rabu, 20 Juni 2012

E-Commerce


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul E-Commerce. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar computer & TI 2C

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Saya menyadari Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Makalah ini.

Semoga Makalah ini dapat memberikan informasi bagi yang membacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

                                       
Bekasi,  15 Juni 2012


Penulis




DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                                                   1
Daftar Isi                                                                                                                                             2
BAB 1 Pendahuluan
1.      Latar Belakang                                                                                                                        3
2.      Rumusan Masalah                                                                                                                   3
3.      Tujuan Penulisan                                                                                                                     4
                                                                                                                       
BAB II Pembahasan
1.      Definisi E-Commerce menurut Para Ahli                                                                               4
2.      Jenis-jenis E-Commerce                                                                                                          5
3.      Manfaat penggunaan E-Commerce                                                                                        9
4.      Kekurangan E-Commerce                                                                                                       12
5.      Standar Teknologi E-Commerce                                                                                             14
6.      Istilah-istilah dalam E-Commerce                                                                                           16
7.      Pasar Konvensional VS E-Commerce                                                                                    18
8.      Perlindungan pembeli dan Penjual                                                                                          18

BAB III Penutup
1.      Kesimpulan                                                                                                                             20
2.      Daftar Pustaka                                                                                                                        23



BAB 1
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
               Di jaman sekarang ini E-Commerce adalah salah satu sarana yang paling efektif dalam dunia perdagangan. Hal ini karena dalam dunia elektronik seperti internet, sudah tidak dibatasi lagi oleh jarak, serta pengadaannya jauh lebih murah dibandingkan dengan dunia nyata
               Namun di dunia internet, kita tidak perlu banyak mengeluarkan biaya untuk membuka toko secara online. Dan untuk meningkatkan traffic pun tidak perlu banyak mengeluarkan uang,  cukup dengan menggunakan fasilitas-fasilitas iklan yang terdapat dalam mesin pencarian, seperti Google dan Yahoo.
Melalui makalah ini,  saya akan menjelaskan tentang E-Commers beserta manfaat dan kekurangan dari E-Commerce tersebut.




B.   RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah:
1.      Apa Definisi E-Commerce?
2.      Apa Saja Jenis-jenis E-Commerce?
3.      Apa Manfaat penggunaan E-Commerce dalam Bisnis?
4.      Apa saja Kekurangan E-Commerce?
5.      Bagaimana Standar Teknologi E-Commerce?
6.      Apa Istilah-istilah dalam E-Commerce?
7.      Apa Bedanya Pasar Konvensional dengan E-Commerce?
8.      Adakah Perlindungan pembeli dan Penjual?





C.   TUJUAN PENULISAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui Definisi E-Commerce
2.      Mengetahui apa saja Jenis-jenis E-Commerce
3.      Mengetahui Manfaat penggunaan E-Commerce dalam Bisnis
4.      Mengetahui Kekurangan E-Commerce
5.      Mengetahui Standar Teknologi E-Commerce
6.      Mengetahui Istilah-istilah dalam E-Commerce
7.      Mengetahui Pasar Konvensional VS E-Commerce
8.      Mengetahui apakah ada Perlindungan pembeli dan Penjual dalam E-Commerce





BAB II
PEMBAHASAN

1.     DEFINISI  E-COMMERCE MENURUT PARA AHLI:
1.      E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998),
 E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).

2.      E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34)
“E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations”.Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

3.      E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997)
Dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
a)      Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
b)      Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
c)      Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
d)     Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Jadi, E_Commerce Adalah istilah teknis untuk melaksanakan proses penjualan dan pembelian, baik berupa barang, jasa,ataupun informasi, dengan memanfaatkan media elektronik dan komunikasi, yang biasanya melalui media Internet dengan dukungan waktu 24 jam, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. E-commerce, di abad 21, memiliki arti sebagai kehadiran toko online canggih danlengkap yang memudahkan proses pembelanjaan atau marketing





2.     JENIS-JENIS E-COMMERCE
E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis  yang  memiliki  karakteristiberbeda-beda, Yaitu:
1)       Business to Business (B2B)
Transaksi B2B e-commerce adalah sebuah transaksi yang melibatkan dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis seperti, produsen, pedagang, pengecer dan sejenisnya.
Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:
a.       Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan denga partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yag dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.
b.      Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dansecara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entity yang menggunakan standar yang sama.
c.       Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
d.      Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intellegce dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2)    Business to Consumer (B2C)
Transaksi antara penjual, produsen dengan konsumen pemakai produk.
Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.       Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan keumum.
b.      Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c.       Servis diberikan berdasarkan permohonan (ondemand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d.      Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan system yang minimal (berbasis Web) dan processing (businesprocedure) diletakkan di sisi server.
e.       Business to Consumer E-Commerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan electronic shopping mall atau menggunakan konsepportal. Electronic shopping mall menggunakan websites untuk menjajakan produk dan servis.
Contoh penggunaaweb siteuntuk menjajakan produk dan servis antara lain:
1.      Amazon                 : http://www.amazon.com (Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui websitenya).
2.      eBay                      :  http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line.
3.      NetMarket : http://www.netmarket.com, yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasilmerge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
3)    Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Dalam c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis  sepanjang rantai pasokan.
4)    Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
a.       Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online.
b.      Iklan Kecik. Orang mejual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya local. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN, dll.
c.       Layanan Personal. Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar
5)    Comsumen to Business(C2B).
Dalam C2B merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi. konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
6)    Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka.
7)      Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-govermant meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi.



E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori :
a.       Pemerintah ke Warga(Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga.
b.      Pemerintah ke Perusahaan(Goverment to Business). Pemerintah menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan.
c.       Pemerintah ke Pemerintah(Goverment to Government). Meliputi e-commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda.
Implementasi E-Goverment. Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke implementasi penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang memakan waktu. Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment :
1)      publikasi penyebaran informasi;
2)      transaksi dua arah “secara resmi”, dengan sebuah departemen dalam waktu yang sama;
3)      portal multiguna;
4)      personalisasi portal;
5)      pengelompokkan layanan umum;
6)      integrasi penuh dan transformasi badan.
8)    Perdagangan Mobile (mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.

3.     MANTAAT MENGGUNAKAN E-COMMERCE

a.       Manfaat E-Commerce bagi konsumen :

1)       Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2)       Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
3)       Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4)       Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
5)       Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
6)       Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
7)       Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8)       Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

b.     Manfaat e-commerce bagi masyarakat :

1)       Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2)       Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3)       Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
4)       Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.



c.      Manfaat e-commerce bagi bisnis :

1)       Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
2)       e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
3)       Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa
4)       Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja
5)       Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu
6)       Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.
d.     Manfaat E-Commerce dalam Perusahaan:
a.       Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b.      Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, bebangaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
c.       Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d.      Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e.       Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f.       Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

4.     KEKURANGAN E-COMMERS
a.     Keterbatasan Teknis e-commerce :
1)    Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi
2)      Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
3)      Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
4)      Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini .
5)      Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan
6)      Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.
7)      System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
8)      Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
9)      Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
10)  Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
11)  Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah informasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistem server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela.
12)  Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
13)  Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

b.     Keterbatasan Non Teknis e-commerce :
1)      Biaya dan justifikasi.  (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
2)      Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi, pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
3)      Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis. Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi kesulitan tersendiri .
4)      Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
5)      Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata
6)      Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/ parapembeli / pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul. 
7)      Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Mereka takut pada saat melakukan transaksi, kartu kredit mereka dicuri oleh hacker.
8)      Beberapa pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs  e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antarainformasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. 
9)      Beberapa orang juga masih belum bisa mempercayai keaslian produk yang ditawarkanoleh pihak penjual, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak berbelanja secara online


5.     STANDAR TEKNOLOGI E-COMMERCE
Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:

1)    Electronic Data Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
2)    Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBIhttp://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
3)    Open Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
4)    Open Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
5)      Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
6)    Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
7)    Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.



6.     ISTILAH-ISTILAH DALAM E-COMMERCE

1)      Commerce Service Provider adalah situs atau web bisnis yang menyediakan segala macam kebutuhan untuk E-commerce. Fasilitas yang tersedia adalah layanan konsultasi e-commerce,desain halaman web, sewa ruang untuk e-commerce, dan detail program yang akan dipasangoleh pelanggan.Contoh:http://www.commerce.net/

2)      E-Cash (juga disebut digital cash, digital money, e-money, electronic currency) Merupakan istilah yang ditujukan untuk beberapa pola / metode yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputeryang lain. Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata uang, diisukan oleh sebuah bank danmerepresentasikan sejumlah uang yang nyata. Salah satu kelebihan yang dibawa oleh e-cashadalah sifatnya yang anonymous (tanpa nama) dan dapat di pakai ulang, seperti uang cashbiasa.
Contoh:http://www.sandybay.com/pc-web/digital_cash.htm

3)      E-Check (sering disebut juga E-Checque) merupakan metode pembayaran dengan cara menuliskan check elektronik kepada penjual melalui media Internet, faksimile, atau telepon.Check elektronik berisi pesan yang memuat semua informasi seperti pada check yang sebenarnya, tetapi bisa ditanda tangani secara digital atau surat kuasa. Tanda tangan elektronik ditulis dalam bentuk sandi dengan cara enkripsi oleh kunci rahasia customer. Penjual mengesahkannya dengan kunci private. Pesan yang dihasilkan akan disandikan dengan kunci rahasia pihak bank hingga disediakan bukti pembayarannya.
Contoh:http://www.cybercash.com/  http://www.PayNow.com/  6.

4)      E-Wallet (biasa disebut dengan dompet digital) merupakan fasilitas yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi elektronik commerce dengan cepat dan aman. Dompet digital memiliki fungsi seperti dompet fisik yang akan menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang mendukung electronic wallet tersebut. Jika anda ingin membeli sesuatu pada toko yang mendukung electronic wallet, maka pada saat menekan tombol Pay maka proses pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server perusahaan electronic wallet. Vendor browser pada saat ini telah berusaha untuk melakukan negosiasi untuk memasukan teknologi e-wallet tadi ke produk mereka.
Contoh:http://www.paypal.com/  7.

5)      Merchant Account adalah hubungan relasi (kontrak) antara seorang merchant dan merchant bank . Perlu syarat dan peraturan yang ketat berkenaan dengan pengeluaran Merchant Account. Jika Status Merchant sudah diperoleh selanjutnya Merchant akan menyewa atau membeli software yang digunakan untuk memproses transaksi. Tanpa kontrak tersebut, pihak yang satu tidak dapat menerima pembayaran dari berbagai penyedia layanan kartu kredit.
Contoh:http://www.paypal.com/

6)      Microtransaction atau Micropayment merupakan transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik, game maupun informasi.
Contoh: ESPN SportsZone http://espn.sportszone.com/ menggunakan CyberCoin untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari - tanpa perlu membayar penuh langganan bulanan.

7)      Extranet: adalah sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun pelanggan mereka. Dengan cara itu sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi e-commerce yang memungkinkan menyambungkan semua aspek bisnis, dari proses pemesanan hingga pembayaran.

8)      SportsZone http://espn.sportszone.com/ menggunakan CyberCoin untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari – tanpa perlu membayar penuh langganan bulanan. Kenyataan di lapangan sebagian besar pelanggan yang potensial tidak terlalu bersedia untuk bermain-main dengan micropayment.





7.     PASAR KONVENSIONAL VS E-COMMERCE
Siklus Penjualan
Pasar Konvesional
(Manggunakan berbagai Media)
E-Commerce
(Menggunakan Internet)
Mencari informasi barang/jasa yang diperlukan
Majalah, katalog, surat kabar
Situs WEB
Memerikasa harga
Katalog tercetak
Katalog ON-LINE
Memeriksa ketersediaan barang & harganya
Telepon, faksimili
Situs WEB
Melakukan pemesanan
Surat, faksimili
e-mail
Mengirimkan pesanan
Surat, faksimili
e-mail, halaman WEB
Mengurutkan pesanan
Manual
Basisdata
Memeriksa barang di gudang
Bentuk tercetak, telepon, faksimili
Basisdata, halaman WEB
Menjadwalkan pengiriman
Bentuk tercetak
e-mail, basisdata
Membuat INVOICE mengirimkan pesanan
Bentuk tercetak pengirim
Basisdata pengirim
Konfirmasi pesanan
Surat, telepon, faksimili
e-mail
Mengirim dan menerima INVOICE
Surat
e-mail, EDI (Electronic Data Interchange)
Jadwal Pembayaran
Bentuk tercetak
Basisdata, EDI
Mengirim dan menerima bukti pembayaran
Surat
e-mail, EDI

8.     PERLINDUNGAN PEMBELI DAN PENJUAL.
a.     Perlindungan Pembeli.
1)      Carilah merek yang dapat dipercaya di berbagai situs seperti Wal Mart Online, Disney Online, Amazon.com. Sebelum membeli pastikan bahwa situs tersebut asli dengan masuk secara langsung ke situs itu dan bulan dari link yang tidak dapat diverifikasi.
2)      Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda kenali, beserta nomor faksnya. Hubungi dan lakukan tanya jawab dengan para karyawannya mengenai
3)      Periksalah penjual dari kamar dagang setempat atau Better Business Bureau(bbbonline.org). Carilah segel autentifikasi seperti TRUSTe.
4)      Selidiki seberapa amannya situs penjual dengan mempelajari prosedur keamanan dan dengan membaca kebijakan privacy yang dimasukkan
5)      Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perjanjian perbaikan
6)      Bandingkan harganya dengan ditoko biasa. Harga yang sangat murah sangat tidak mungkin, dan mungkin melibatkan beberapa “jebakan”.
7)      Tanyalah teman mengenai apa yang diketahuinya. Carilah kesaksian dan pengesahan dalam situs komunitas serta papan buletin yang terkenal.
8)      Carilah apa saja hak anda bila terjadi masalah. Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen dan National FraudInformation Center (fraud.org).
9)      Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang dapat bermanfaat.
b.     Perlindungan Penjual.
1)      Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus dilindungi dari pelanggan yang menolak untuk membayar dan yang membayar dengan cek kosong serta dari klaim pembeli bahwa barang dagangan tidak sampai.
2)      Mereka memiliki hak untuk dilindungi dari penggunaan nama mereka oleh pihak lain serta dilindungi dari penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik mereka (perlindungan merek dagang). Fitur keamanan seperti autentikasi, nonrepudiasi, dan layanan escrow(wasiat yang disimpan pihak ketiga) memberikan perlindungan yang dibutuhkan.
3)      Perlindungan penjual lainnya berlaku khususnya untuk media elektronik : Penjual memiliki hak untuk menuntut secara hukum atas pelanggan yang dengan tanpa izin mendownload piranti lunak dan atau pengetahuan yang berhak cipta serta menggunakannya atau menjualnya ke orang lain.





BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai E-Commerce yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. semoga makalah ini dapat Bermanfaat.

1.      KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1)      PENGERTIAN E-COMMERCE
E-Commers E-Commerce adalah istilah teknis untuk melaksanakan proses penjualan dan pembelian, baik berupa barang, jasa,ataupun informasi, dengan memanfaatkan media elektronik dan komunikasi, yang biasanya melalui media Internet dengan dukungan waktu 24 jam, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. E-commerce, di abad 21, memiliki arti sebagai kehadiran toko online canggih dan lengkap yang memudahkan proses pembelanjaan atau marketing
2)      JENIS-JENIS E-COMMERS
a.       Business to Business (B2B)
b.      Business to Consumer (B2C)
c.       Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
d.      Consumen to consumen(C2C)
e.       Comsumen to Business(C2B).
f.       Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
g.       Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
h.      Perdagangan Mobile (mobile commerce—m-commerce).
3)      MANTAAT MENGGUNAKAN E-COMMERCE
a.       Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
b.      Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
c.       Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
d.      Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
e.       Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
f.       Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
g.      Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
h.      e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
i.        Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa
j.        Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja
4)      KEKURANGAN E-COMMERS
a.       Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi
b.      Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
c.       Pelanggaran atau menyalah gunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
d.      Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
e.       Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah informasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistem server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela.
f.       Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata
g.      Belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul. 
h.      Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Mereka takut pada saat melakukan transaksi, kartu kredit mereka dicuri oleh hacker.
i.        Beberapa pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs  e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antarainformasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. 
j.        Beberapa orang juga masih belum bisa mempercayai keaslian produk yang ditawarkanoleh pihak penjual, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak berbelanja secara online
5)      STANDAR TEKNOLOGI E-COMMERCE
a.       Electronic Data Interchange (EDI)
b.      Open Buying on the Internet (OBI)
c.       Open Trading Protocol (OTP)
d.      Open Profiling Standard (OPS)
e.       Secure Socket Layer (SSL)
f.       Secure Electronic Transaction (SET)
g.      Truste
6)      ISTILAH-ISTILAH DALAM E-COMMERCE
a.       Commerce Service Provider
b.      E-Cash
c.       E-Check
d.      E-Wallet
e.       Merchant Account
f.       Microtransaction atau Micropayment
g.      Extranet
2.     DAFTAR PUSTAKA

Munawar Kholil, SH., M.Hum.
http://www.google.com/adsense http://sainthackr.blogspot.com/trading-money.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar