KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat
Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul E-Commerce. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar computer & TI 2C
Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan Makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat memberikan
informasi bagi yang membacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bekasi,
15 Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar 1
Daftar
Isi 2
BAB
1 Pendahuluan
1. Latar
Belakang 3
2. Rumusan
Masalah 3
3. Tujuan
Penulisan 4
BAB
II Pembahasan
1. Definisi
E-Commerce menurut Para Ahli 4
2. Jenis-jenis
E-Commerce 5
3. Manfaat
penggunaan E-Commerce 9
4. Kekurangan
E-Commerce 12
5. Standar
Teknologi E-Commerce 14
6. Istilah-istilah
dalam E-Commerce 16
7.
Pasar
Konvensional VS E-Commerce 18
8. Perlindungan
pembeli dan Penjual 18
BAB
III Penutup
1. Kesimpulan 20
2. Daftar
Pustaka 23
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di jaman sekarang ini E-Commerce
adalah salah satu sarana yang paling efektif dalam dunia perdagangan. Hal ini
karena dalam dunia elektronik seperti internet, sudah tidak dibatasi lagi oleh
jarak, serta pengadaannya jauh lebih murah dibandingkan dengan dunia nyata
Namun
di dunia internet, kita tidak perlu banyak mengeluarkan biaya untuk membuka
toko secara online. Dan untuk meningkatkan traffic pun tidak perlu banyak
mengeluarkan uang, cukup dengan
menggunakan fasilitas-fasilitas iklan yang terdapat dalam mesin pencarian,
seperti Google dan Yahoo.
Melalui makalah ini, saya akan menjelaskan tentang E-Commers
beserta manfaat dan kekurangan dari E-Commerce tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
Masalah
yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa
Definisi E-Commerce?
2. Apa
Saja Jenis-jenis E-Commerce?
3. Apa
Manfaat penggunaan E-Commerce dalam Bisnis?
4. Apa
saja Kekurangan E-Commerce?
5. Bagaimana
Standar Teknologi E-Commerce?
6. Apa
Istilah-istilah dalam E-Commerce?
7.
Apa Bedanya
Pasar Konvensional dengan E-Commerce?
8. Adakah
Perlindungan pembeli dan Penjual?
C.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui
Definisi E-Commerce
2. Mengetahui
apa saja Jenis-jenis E-Commerce
3. Mengetahui
Manfaat penggunaan E-Commerce dalam Bisnis
4. Mengetahui
Kekurangan E-Commerce
5. Mengetahui
Standar Teknologi E-Commerce
6. Mengetahui
Istilah-istilah dalam E-Commerce
7.
Mengetahui Pasar
Konvensional VS E-Commerce
8. Mengetahui
apakah ada Perlindungan pembeli dan Penjual dalam E-Commerce
BAB II
PEMBAHASAN
1.
DEFINISI E-COMMERCE MENURUT PARA AHLI:
1. E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998),
E-Commerce adalah suatu proses membeli dan
menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke
perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut
juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang
rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email,
electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang
berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online
dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik,
dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer
Semarang 2002).
2. E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34)
“E-Commerce
is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link
enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and
the electronic exchange of goods, services, and informations”.Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan
satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
3. E-Commerce menurut Kalakota dan
Whinston (1997)
Dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
a) Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman
barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau
melalui peralatan elektronik lainnya.
b) Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi
dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
c) Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang
memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya
layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan
kecepatan layanan pengiriman.
d) Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan
untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana
online lainnya.
Jadi,
E_Commerce Adalah istilah
teknis untuk melaksanakan proses penjualan dan pembelian, baik berupa barang,
jasa,ataupun informasi, dengan memanfaatkan media elektronik dan komunikasi,
yang biasanya melalui media Internet dengan dukungan waktu 24 jam, bisa
dilakukan di mana saja dan kapan saja. E-commerce, di abad 21, memiliki arti
sebagai kehadiran toko online canggih
danlengkap yang memudahkan proses pembelanjaan atau marketing
2.
JENIS-JENIS
E-COMMERCE
E-Commerce dapat dibagi menjadi
beberapa jenis yang memiliki
karakteristik berbeda-beda,
Yaitu:
1) Business
to Business (B2B)
Transaksi B2B e-commerce adalah sebuah transaksi yang melibatkan
dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis seperti, produsen,
pedagang, pengecer dan sejenisnya.
Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:
a. Trading partners yang sudah
diketahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya
dipertukarkan denga partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan
komunikasi, maka jenis informasi yag dikirimkan dapat disusun sesuai dengan
kebutuhan dan kepercayaan.
b. Pertukaran data berlangsung
berulang-ulang dansecara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang
sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah
tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entity yang menggunakan
standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan
inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
d. Model yang umum digunakan adalah
peer-to-peer, dimana processing intellegce dapat didistribusikan di kedua
pelaku bisnis.
2)
Business to Consumer (B2C)
Transaksi antara
penjual, produsen dengan konsumen pemakai produk.
Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan keumum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic)
dengan mekanisme yang dapat digunakan
oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah
umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c. Servis diberikan berdasarkan
permohonan (ondemand). Konsumer
melakukan inisiatif dan
produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering
digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan system yang
minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
e. Business to Consumer E-Commerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk
mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan
“electronic shopping mall” atau menggunakan
konsep“portal”. Electronic shopping mall menggunakan websites untuk menjajakan produk dan servis.
Contoh penggunaan web siteuntuk menjajakan produk dan servis antara lain:
1.
Amazon :
http://www.amazon.com
(Amazon merupakan toko buku virtual yang
menjual buku melalui websitenya).
3. NetMarket : http://www.netmarket.com, yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasilmerge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
3)
Perdagangan
Kolabratif.(collaborative commerce).
Dalam c-commerce, para mitra bisnis
berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam
ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis sepanjang rantai pasokan.
4)
Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk
atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan
yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
a. Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan
dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan
oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga
dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu
banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com
menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C
online.
b. Iklan
Kecik. Orang mejual ke orang lainnya
setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di koran dan majalah. Iklan
kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar daripada berbagai
jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional
bukan hanya local. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet
seperti AOL, MSN, dll.
c. Layanan
Personal. Banyak layanan personal
(pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan)
tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi
lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan
ada juga yang berbayar
5)
Comsumen to Business(C2B).
Dalam C2B merupakan individu yang menjual produk
atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan
transaksi. konsumen
memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok
bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di
priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan,
dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
6)
Perdagangan Intrabisnis
(Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara
internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut
sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi
kasus terbuka.
7) Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
Dalam
kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para
warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan
bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai
perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum
dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke
warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja
di sektor publik.
E-goverment
menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-govermant meningkatkan efisiensi dan
efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-goverment
memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan pada masyarakat dan
perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi pemerintah.
E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik
ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan
proses demokrasi.
E-goverment dapat dibagi menjadi
tiga kategori :
a. Pemerintah
ke Warga(Goverment to Citizen).
Lembaga pemerintah makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan
layanan pada warga.
b. Pemerintah
ke Perusahaan(Goverment to Business). Pemerintah menggunakan internet untuk menjual dan membeli
dari perusahaan.
c. Pemerintah
ke Pemerintah(Goverment to Government). Meliputi e-commerce intrapemerintah (transaksi antar
pemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang
berbeda.
Implementasi
E-Goverment. Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke
implementasi penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang memakan
waktu. Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment :
1) publikasi penyebaran informasi;
2) transaksi dua arah “secara resmi”,
dengan sebuah departemen dalam waktu yang sama;
3) portal multiguna;
4) personalisasi portal;
5) pengelompokkan layanan umum;
6) integrasi penuh dan transformasi
badan.
8)
Perdagangan Mobile (mobile
commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam
lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk
mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.
3.
MANTAAT MENGGUNAKAN E-COMMERCE
a. Manfaat E-Commerce bagi konsumen :
1)
Electronic commerce memungkinkan
pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari
sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2)
Electronic commerce meemberikan lebih
banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari
banyak vendor.
3)
Electronic commerce menyediakan
produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara
mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4)
Dalam beberapa kasus, khususnya pada
produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
5)
Pelanggan bisa menerima informasi
relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
6)
Electronic commerce memungkinkan
partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
7)
Electronic commerce memberi tempat bagi
para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community
dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8)
Electronic commerce memudahkan
persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
b.
Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
1)
Electronic commerce memungkinkan orang
untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja,
akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta
mengurangi polusi udara.
2)
Elctronic commerce memungkinkan sejumlah
barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang
mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3)
Electronic commerce memungkinkan orang
di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk
dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang
untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
4)
Electronic commerce memfasilitasi
layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan
sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau
dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa
menajangkau pasien di daerah pedesaan.
c.
Manfaat e-commerce bagi bisnis :
1)
Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau
pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka,
sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
2)
e-commerce menawarkan pengurangan
sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet
akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk
gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan
jenis bisnis tradisional.
3)
Lebih
aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa
4)
Berjualan
di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar, semua
transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja
5)
Tanpa
batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang
luas dan tak terbatas oleh waktu
6)
Meningkatkan
market exposure (pangsa pasar), dimana dengan penggunaan e-commerce
memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar
di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar
menjangkau luar negeri.
d.
Manfaat E-Commerce dalam
Perusahaan:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia
dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas
jarak dan waktu.
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar
operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti
showroom, bebangaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di
dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya
hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan
informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu
selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan
konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya
operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok
barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya
tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau
sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan
dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line
serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram
dalam komputer.
4. KEKURANGAN E-COMMERS
a.
Keterbatasan Teknis e-commerce :
1)
Ada
kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol
komunikasi
2)
Ada
bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
3)
Alat
pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah
dengan cepat
4)
Sulit
menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang
ada sekarang ini .
5)
Vendor-vendor
kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain
server jaringan
6)
Beberapa
perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak
bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau
komponen-komponen lain.
7) System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system
computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan
keinginannya.
8) Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki
seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
9) Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal
tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
10) Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan
melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan
komunikasi.
11) Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang
tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah informasi transaksi di tengah jalan
atau membuat sistem server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk
memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela.
12) Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan
fasilitas-fasilitas lainnya.
13) Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah
komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
b.
Keterbatasan Non Teknis e-commerce :
1) Biaya dan
justifikasi.
(34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi,
dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan
adanya delay (penangguhan).
2) Sekuritas
dan privasi. ( 17 ,2
%). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih khusus lagi isu
sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan
inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki.
Tetapi, pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan
industri EC memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan
bahwa transaksi online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
3) Sedikit
kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai penjual tanpa
wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya bahkan
meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis.
Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi
kesulitan tersendiri .
4) Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan
elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan
barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan
siapapun.
5) Terkadang Menimbulkan Kekecewaan,
apa yang dilihat dilayar monitor
komputer kadang berbeda dengan
apa yang dilihat secara kasat mata
6) Menurut survey yang
dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/ parapembeli / pembelanja
belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan
apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana
untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul.
7) Pelanggan e-commerce
masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi
terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Mereka takut pada saat
melakukan transaksi, kartu kredit mereka dicuri oleh hacker.
8) Beberapa pengusaha belum
punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan
untuk melakukan sharing antarainformasi yang diperoleh online dengan aplikasi
bisnis lainnya.
9) Beberapa orang juga
masih belum bisa mempercayai keaslian produk yang ditawarkanoleh pihak penjual,
sehingga mereka lebih memilih untuk tidak berbelanja secara online
5.
STANDAR
TEKNOLOGI E-COMMERCE
Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet,
e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam
transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:
1) Electronic Data Interchange
(EDI)
Dibuat oleh
pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000
perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur
dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan
informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate
web site.
2) Open Buying on the Internet
(OBI)
Adalah
sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan
menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya.
OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBIhttp://www.openbuy.org/ didukung
oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra,
InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
3) Open Trading Protocol (OTP)
OTP
dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan
proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan
pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh
beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun
Microsystems, dan British Telecom.
4) Open Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung oleh
Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk
membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat
dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi
privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk
proses marketing dsb.
5)
Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk
membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi
public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat
oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
6) Secure Electronic
Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu
kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan
MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama
kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
7) Truste
Adalah
sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan
public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang
memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
6.
ISTILAH-ISTILAH
DALAM E-COMMERCE
1)
Commerce Service Provider adalah situs atau web bisnis yang
menyediakan segala macam kebutuhan untuk E-commerce. Fasilitas yang tersedia
adalah layanan konsultasi e-commerce,desain halaman web, sewa ruang untuk
e-commerce, dan detail program yang akan dipasangoleh pelanggan.Contoh:http://www.commerce.net/
2)
E-Cash (juga disebut digital
cash, digital money, e-money, electronic currency) Merupakan istilah
yang ditujukan untuk beberapa pola / metode yang memungkinkan seseorang
untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu
komputer ke komputeryang lain. Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata
uang, diisukan oleh sebuah bank danmerepresentasikan sejumlah uang yang nyata.
Salah satu kelebihan yang dibawa oleh e-cashadalah sifatnya yang anonymous
(tanpa nama) dan dapat di pakai ulang, seperti uang cashbiasa.
Contoh:http://www.sandybay.com/pc-web/digital_cash.htm
3)
E-Check (sering disebut juga E-Checque) merupakan
metode pembayaran dengan cara menuliskan check elektronik kepada penjual
melalui media Internet, faksimile, atau telepon.Check elektronik berisi pesan
yang memuat semua informasi seperti pada check yang sebenarnya, tetapi bisa
ditanda tangani secara digital atau surat kuasa. Tanda tangan elektronik
ditulis dalam bentuk sandi dengan cara enkripsi oleh kunci rahasia customer.
Penjual mengesahkannya dengan kunci private. Pesan yang dihasilkan akan
disandikan dengan kunci rahasia pihak bank hingga disediakan bukti
pembayarannya.
Contoh:http://www.cybercash.com/ http://www.PayNow.com/ 6.
4)
E-Wallet (biasa disebut dengan dompet digital) merupakan fasilitas
yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi elektronik commerce dengan
cepat dan aman. Dompet digital memiliki fungsi seperti dompet fisik yang akan menyimpan
nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang
aman. Anda akan
dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang mendukung electronic
wallet tersebut. Jika anda ingin membeli sesuatu pada toko yang mendukung
electronic wallet, maka pada saat menekan tombol Pay maka proses pembayaran
melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server
perusahaan electronic wallet. Vendor browser pada saat ini telah berusaha untuk
melakukan negosiasi untuk memasukan teknologi e-wallet tadi ke produk mereka.
Contoh:http://www.paypal.com/ 7.
5)
Merchant Account adalah hubungan relasi (kontrak) antara seorang merchant dan
merchant bank .
Perlu syarat dan peraturan yang ketat berkenaan dengan pengeluaran Merchant
Account. Jika Status Merchant sudah diperoleh selanjutnya Merchant akan menyewa
atau membeli software yang digunakan untuk memproses transaksi. Tanpa kontrak
tersebut, pihak yang satu tidak dapat menerima pembayaran dari berbagai
penyedia layanan kartu kredit.
Contoh:http://www.paypal.com/
6)
Microtransaction atau Micropayment merupakan transaksi dalam
jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya
untuk mengambil / mengakses grafik, game maupun informasi.
Contoh: ESPN SportsZone http://espn.sportszone.com/ menggunakan CyberCoin
untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari - tanpa
perlu membayar penuh langganan bulanan.
7)
Extranet: adalah
sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan internal
satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun pelanggan
mereka. Dengan cara itu sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi e-commerce
yang memungkinkan menyambungkan semua aspek bisnis, dari proses pemesanan
hingga pembayaran.
8)
SportsZone http://espn.sportszone.com/ menggunakan
CyberCoin untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari –
tanpa perlu membayar penuh langganan bulanan. Kenyataan di lapangan sebagian
besar pelanggan yang potensial tidak terlalu bersedia untuk bermain-main dengan
micropayment.
7.
PASAR
KONVENSIONAL VS E-COMMERCE
Siklus Penjualan
|
Pasar Konvesional
(Manggunakan berbagai Media)
|
E-Commerce
(Menggunakan Internet)
|
Mencari informasi barang/jasa yang diperlukan
|
Majalah, katalog, surat kabar
|
Situs WEB
|
Memerikasa harga
|
Katalog tercetak
|
Katalog ON-LINE
|
Memeriksa ketersediaan barang & harganya
|
Telepon, faksimili
|
Situs WEB
|
Melakukan pemesanan
|
Surat, faksimili
|
e-mail
|
Mengirimkan pesanan
|
Surat, faksimili
|
e-mail, halaman WEB
|
Mengurutkan pesanan
|
Manual
|
Basisdata
|
Memeriksa barang di gudang
|
Bentuk tercetak, telepon, faksimili
|
Basisdata, halaman WEB
|
Menjadwalkan pengiriman
|
Bentuk tercetak
|
e-mail, basisdata
|
Membuat INVOICE mengirimkan pesanan
|
Bentuk tercetak pengirim
|
Basisdata pengirim
|
Konfirmasi pesanan
|
Surat, telepon, faksimili
|
e-mail
|
Mengirim dan menerima INVOICE
|
Surat
|
e-mail, EDI (Electronic Data Interchange)
|
Jadwal Pembayaran
|
Bentuk tercetak
|
Basisdata, EDI
|
Mengirim dan menerima bukti pembayaran
|
Surat
|
e-mail, EDI
|
8.
PERLINDUNGAN
PEMBELI DAN PENJUAL.
a. Perlindungan Pembeli.
1) Carilah merek yang dapat dipercaya
di berbagai situs seperti Wal Mart Online, Disney Online, Amazon.com. Sebelum
membeli pastikan bahwa situs tersebut asli dengan masuk secara langsung ke
situs itu dan bulan dari link yang tidak dapat diverifikasi.
2) Cari alamat dan nomor telepon
perusahaan yang situsnya belum anda kenali, beserta nomor faksnya. Hubungi dan
lakukan tanya jawab dengan para karyawannya mengenai
3) Periksalah penjual dari kamar dagang
setempat atau Better Business Bureau(bbbonline.org). Carilah segel
autentifikasi seperti TRUSTe.
4) Selidiki seberapa amannya situs
penjual dengan mempelajari prosedur keamanan dan dengan membaca kebijakan
privacy yang dimasukkan
5) Pelajari jaminan untuk uang kembali,
garansi, serta perjanjian perbaikan
6) Bandingkan harganya dengan ditoko
biasa. Harga yang sangat murah sangat tidak mungkin, dan mungkin melibatkan
beberapa “jebakan”.
7) Tanyalah teman mengenai apa yang
diketahuinya. Carilah kesaksian dan pengesahan dalam situs komunitas serta
papan buletin yang terkenal.
8) Carilah apa saja hak anda bila
terjadi masalah. Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen
dan National FraudInformation Center (fraud.org).
9) Periksa consumerworld.org untuk
daftar sumber yang dapat bermanfaat.
b. Perlindungan Penjual.
1) Para
penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus dilindungi dari
pelanggan yang menolak untuk membayar dan yang membayar dengan cek kosong serta
dari klaim pembeli bahwa barang dagangan tidak sampai.
2) Mereka memiliki
hak untuk dilindungi dari penggunaan nama mereka oleh pihak lain serta
dilindungi dari penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik
mereka (perlindungan merek dagang). Fitur keamanan seperti autentikasi,
nonrepudiasi, dan layanan escrow(wasiat yang disimpan pihak ketiga) memberikan
perlindungan yang dibutuhkan.
3) Perlindungan
penjual lainnya berlaku khususnya untuk media elektronik : Penjual memiliki hak
untuk menuntut secara hukum atas pelanggan yang dengan tanpa izin mendownload
piranti lunak dan atau pengetahuan yang berhak cipta serta menggunakannya atau
menjualnya ke orang lain.
BAB
III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan
mengenai E-Commerce yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini. semoga makalah ini dapat Bermanfaat.
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa :
1)
PENGERTIAN E-COMMERCE
E-Commers E-Commerce adalah
istilah teknis untuk melaksanakan proses penjualan dan pembelian, baik berupa
barang, jasa,ataupun informasi, dengan memanfaatkan media elektronik dan
komunikasi, yang biasanya melalui media Internet dengan dukungan waktu 24 jam,
bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. E-commerce, di abad 21, memiliki
arti sebagai kehadiran toko online canggih
dan lengkap yang memudahkan proses pembelanjaan atau marketing
2) JENIS-JENIS E-COMMERS
a. Business
to Business (B2B)
b. Business
to Consumer (B2C)
c. Perdagangan
Kolabratif.(collaborative commerce).
d. Consumen
to consumen(C2C)
e. Comsumen
to Business(C2B).
f. Perdagangan
Intrabisnis (Intraorganisasional)
g. Pemerintah
keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
h. Perdagangan
Mobile (mobile commerce—m-commerce).
3)
MANTAAT MENGGUNAKAN E-COMMERCE
a. Electronic
commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain
selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
b. Electronic
commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih
berbagai produk dari banyak vendor.
c. Electronic
commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan
dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
d. Electronic
commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon
secara substansial.
e. Electronic
commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
f. Electronic
commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan,
dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang
lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan
kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
g. Perusahaan-perusahaan
dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas
bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
h. e-commerce
menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang
melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya
tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer
service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
i.
Lebih
aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa
j.
Berjualan
di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar, semua
transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja
4) KEKURANGAN E-COMMERS
a.
Ada
kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol
komunikasi
b. Alat pengembangan perangkat lunak
masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
c. Pelanggaran atau menyalah gunaan wewenang legal yang dimiliki
seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
d. Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan
melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan
komunikasi.
e.
Segala
hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan
penetrasi, seperti mengubah informasi transaksi di tengah jalan atau membuat
sistem server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi
rahasia mereka secara sukarela.
f. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan,
apa yang dilihat dilayar monitor
komputer kadang berbeda dengan
apa yang dilihat secara kasat mata
g. Belum ada cara yang
mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum
lancar betul.
h. Pelanggan e-commerce
masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi
terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Mereka takut pada saat
melakukan transaksi, kartu kredit mereka dicuri oleh hacker.
i.
Beberapa pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara
mensetup situs e-commerce mereka, mereka
mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antarainformasi yang diperoleh
online dengan aplikasi bisnis lainnya.
j.
Beberapa orang juga masih belum bisa mempercayai keaslian produk
yang ditawarkanoleh pihak penjual, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak
berbelanja secara online
5) STANDAR TEKNOLOGI E-COMMERCE
a. Electronic Data Interchange (EDI)
b. Open Buying on the Internet (OBI)
c. Open Trading Protocol (OTP)
d. Open Profiling Standard (OPS)
e. Secure Socket Layer (SSL)
f. Secure Electronic Transaction (SET)
g. Truste
6)
ISTILAH-ISTILAH
DALAM E-COMMERCE
a. Commerce Service
Provider
b. E-Cash
c. E-Check
d.
E-Wallet
e.
Merchant Account
f. Microtransaction atau
Micropayment
g. Extranet
2.
DAFTAR PUSTAKA
Munawar
Kholil, SH., M.Hum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar